Wednesday, October 7, 2009

Top Brand


Merek merupakan interface antara konsumen dan perusahaan, yang menjelaskan mengenai tawaran produk dan jasa dari perusahaan terkait.

Setiap merek baru perlu menciptakan brand meaning terlebih dahulu agar awareness yang dibangunnya semakin melekat dengan cepat dan berdaya tahan. Ekuitas merek dapat dibangun dengan mengasosiasikan ciri khas dari yang dimiliki merek tersebut, karena apabila merek kuat maka penjualan pun lebih mudah dilakukan.

Tiga komponen penentu Top Brand, yaitu:

1. Mind share,
komponen mind share terbentuk oleh adanya top of mind (TOM) atau merujuk kepada merek yang pertama kali muncul di benak konsumen ketika berbicara kategori tertentu. Merek yang top adalah merek yang terkenal dan mudah diingat. Memiliki TOM yang tinggi sangat penting dan seringkali kekuatan TOM begitu kuatnya sehingga sulit digeser oleh pesaingnya. Mind share mengindikasikan kekuatan merek di dalam benak konsumen kategori produk yang bersangkutan.

2. Market share,
market share ini berarti menunjukkan merek yang paling sering dibeli orang atau menunjukkan kekuatan merek di pasar tertentu dalam hal perilaku konsumen aktual dari konsumen. Ukuran ini dapat dilihat dari merek-merek yang terakhir digunakan oleh masyarakat (Last Usage). Urutan TOM biasanya menunjukkan urutan market share, tapi bukan berarti TOM yang tinggi bisa mendongkrak market share. Berbeda dengan TOM yang relatif stabil, market share bisa mengalami gejolak.

3. Comitment share,
comitment share merupakan cerminan keinginan konsumen untuk mengkonsumsi di masa depan (Future Intention). Merek yang top tentu saja tidak adak bertahan lama jika konsumen tidak bertahan lama jika konsumen tidak berkeinginan membeli pada masa mendatang. Comitment share yang tinggi adalah cerminan bahwa merek tersebut memiliki daya tahan jangka panjang.
Menentukan Top Brand Index diperoleh berdasarkan rata-rata ketiga atribut tersebut setelah sebelumnya diberi bobot terlebih dahulu. Untuk TOM diberi bobot 40%, untuk market share dan mind share masing-masing diberi bobot 30%. Logika Top Brand adalah merek yang top adalah merek yang terkenal, dibeli oleh banyak orang, dan mampu menciptakan komitmen konsumen untuk membeli lagi di masa mendatang.


Sumber: Majalah MARKETING, edisi khusus I / 2007

No comments: