Friday, August 21, 2009

9 Prinsip Memasarkan Diri


1. Segmentation: View Your Market Creatively

Melihat target pasar secara kreatif inilah yang disebut segmentasi. Dengan kata lain segmentasi adalah bagaimana melihat perusahaan-perusahaan secara kreatif. Tips melihat pasar secara kreatif:
a. Harus lebih detail dalam melihat pasar. Jangan melihat secara umum, jangan melihat sebagai hutan tapi lihat sebagai pohon.
b. Kelompokkan perusahaan yang kira-kira hampir sama karakteristiknya atau orang-orang yang hampir sama karakteristiknya menjadi satu kelompok yang disebut segmen-segmen.
c. Pahami karakteristik masing-masing kelompok tersebut.

2. Targeting: Allocate Your Resources Effectively
Alokasikan sumber daya yang dimiliki seefektif mungkin. Hal ini karena sumber daya yang kita miliki terbatas. Tips mentarget pasar.
a. Lihat dulu dimana potensi dan kekuatan kita.
b. Segmen pasar yang dituju harus mempunyai potensi dimana kita mempunyai posibility yang besar untuk diterima.
c. Bidik target seperti sniper. Gunakan waktu, energi dan pikiran terutama untuk target pasar.

3. Positioning: Lead Your Customers Credibly

Pimpinlah pelanggan sampai pelanggan percaya sepenuhnya dengan anda. Positioning anda mencerminkan apa yang bias anda berikan kepada pelanggan. Tips memposisikan dan membangun kredibilitas di mata pelanggan:
a. Lihat kemampuan diri dan potensi diri.
b. Buat semua orang percaya bahwa anda memang unik.
c. Tunjanglah hal itu, kalau perlu dengan bukti-bukti dan track record.

4. Differentiation: Integrate Your Content and Context.
Content adalah apa yang menjadi isi anda. Isi tersebut tercermin dalam pendidikan, pelaman, dan lain-lain. Context adalah bungkusnya. Jadi kalau content itu about what to offer, sedangkan context adalah how to offer. Tips mengintegrasikan content dan context:
a. Tentukan kuat dimana, content atau context. Namun lebih baik apabila differensiasi dilakukan baik di content dan context.
b. Sesuaikan defferentiation dengan segmentation, targetting dan positioning.
c. Yakinkan content dan context terintegrasi dengan baik.

5. Marketing Mix: Integrate Your Offer and Access
Marketing mix meliputi 4P yaitu Product, Price, Place dan Promotion. Produk merupakan bentuk konkret dari hasil penggabungan positioning dan diferensiasi. Gabungan antara product dan price disebut dengan offer. Offer adalah apa yang ditawarkan kepada orang, dalam hal ini menawarkan servis. Sedangkan gabungan antara place dan promotion adalah access, dalam bentuk direct selling dan direct channel. Jadi dalam marketing mix yang perlu diingat adalah marketing mix merupakan cerminan diferensiasi. Jangan membuat marketing mix yang berbeda dengan diferensiasi. Tips mengintegrasikan Offer dan Access:
a. Dalam merancang marketing mix harus kembali kepada diferensiasi.
b. Susun product, price, place dan promotion yang cocok dengan diferensiasi.
c. Buat marketing mix yang gampang diterima oleh pelanggan.

6. Selling: Build Long-term Relationship with Your Customers
Selling adalah bagaimana mengintegrasikan antara anda, pelanggan anda, dan hubungan dengan pelanggan tersebut. Dalam marketing strategi meliputi prinsip segmentation, targeting dan positioning. Sedangkan taktik meliputi differentiation, marketing mix dan selling. Relationship harus terjadi terus-menerus sampai tercipta customer bonding. Jika punya bonding atau ikatan dengan pelanggan, maka ikatan tersebut lama-kelamaan bukan hanya bersifat financial bonding, tapi akan muncul emotional bonding, dan bahkan lama-kelamaan menjadi spiritual bonding.
Selling terdiri dari beberapa kategori, ada benefit selling, feature selling, dan solution selling. Tingkatan tertinggi adalah solution selling (You have a problem, please hire me. I will solve your problem, I sell solution). Tips selling yourself:
a. Harus berani selling, tapi jangan hard selling (penjualan secara terang-terangan). “Selling is about art”.
b. Juallah benefit selling, feature selling, dan solution selling.
c. Jaga relationship antara anda dan pelanggan.

7. Brand: Avoid the Commodity-Like Trap
Tips membangun merk:
a. Jangan anggap nama cuma sekedar nama.
b. Build your own brand.
c. Jaga nama baik anda. Because brand is value.

8. Service: Make Service as Your Way of Life
Tempatkan servis sebagai way of life anda. Servis memiliki tiga tingkat: intelektual, emosional, dan spiritual. Dalam tingkat intelektual, mengacu kepada service quality (ServQual), yang terdiri dari reliabel (selalu bisa diandalkan), empati (pelanggan merasa bahwa anda mengerti dia sebagai pelanggan), tangible (selalu tampil rapi). Tips melayani pelanggan:
a. Dalam tingkatan intelektual, pelajari ilmu servis supaya brand menjadi bagus.
b. Pelajari mood anda sendiri, setelah itu identifikasi mood orang lain.
c. Servis menjadi tugas kita.

9. Process: Improve Your Quality, Cost, and Delivery
Proses tidak lebih dari QCD (Quality, Cost, Delivery). Anda harus selalu berusaha untuk memberikan kualitas dengan biaya yang hemat dan delivery yang tepat waktu. Tips memperbaiki QCD :
a. Berikan servis yang konkret.
b. Berikan kualitas yang baik.
c. Ciptakan servis baru yang kreatif dan inovatif.

Sumber: Kartajaya, Hermawan; Marketing Yourself:Kiat Sukses Meniti Karir dan Bisnis, MarkPlus&Co, Jakarta, 2005

No comments: