Monday, August 24, 2009

Tentang Remarketing

Beberapa hal yang termasuk remarketing antara lain resegmentation, retargeting, dan repositioning. Resegmentation berarti mengacu pada pengelompokan ulang pasar. Retargeting berarti memperbaruhi pembidikan pasar sasaran (target market). Reposition berarti membentuk citra (image) baru yang jelas, berbeda, dan unggul secara relative dibanding pesaing.

Ada lagi yang mengajukan konsep benchmarking. Dalam konsep ini, perusahaan dianjurkan untuk menjadikan praktek-praktek bisnis maju perusahaan lain sebagai patokan untuk disamai ataupun dilampaui.

Nilai pelanggan
Tiga cara untuk meningkatkan nilai pelanggan, antara lain:
1. Meningkatkan manfaat total, bisa dilakukan melalui diferensiasi dan positioning.
2. Menurunkan biaya, bisa dilakukan dengan menurunkan satu, beberapa, atau semua komponen biaya.
3. Cara pertama dan kedua dilakukan sekaligus.

Keunggulan Bersaing (competitive advantage)
Keunggulan bersaing harus dimiliki perusahaan agar dapat bersaing atau dengan kata lain perusahaan memiliki kompetensi inti. Namun kompetensi tersebut harus menyangkut aspek-aspek yang menjadi kunci keberhasilan dalam industri. Keunggulan bersaing adalah performa produk yang lebih tinggi dibanding pesaing pada atribut-atribut penting bagi konsumen. Oleh karena itu keunggulan bersaing harus berdasarkan atribut (atribut based analysis).

Ekuitas merk
Nilai suatu produk ada dua, antara lain:
1. Nilai objektif, nilai ini diperoleh dari manfaat fungsional produk.
2. Nilai total, nilai ini mengandung nilai objektif ditambah nilai yang disumbangkan merk. Sumbangan merk terhadap nilai total produk adalah ekuitas merk.

Ekuitas merk ditopang oleh lima komponen, yaitu kesadaran merk (brand awarness), asosiasi merk (brand association), persepsi kualitas (perceived quality), loyalitas merk (brand loyality).

Aaker (1991,1996)
mengajukan empat tingkat kesadaran merk, yaitu top of mind, brand recall, brand recognition, dan brand unaware. Bilson Simamora membagi tingkatannya menjadi top of mind, familiar brand, brand recognition, dan brand unaware. Brand recall mencakup top of mind dan familiar brand.

Brand association dapat diukur secara langsung maupun tidak langsung. Cochran Q Test dapat digunakan unutk mengetahui dengan apa suatu produk dapat diasosiasikan.

Aaker pada tahun 1996 mengajukan indikator tambahan untuk mengukur persepsi kualitas, yaitu popularitas, serta kepemimpinan merk dan inovasi. Penjelasan praktis tetang cara mengukurnya belum ada. Dalam Aaker (1996), mengajukan indikator untuk mengukur loyalitas, yaitu premi harga dan kepuasan konsumen. Loyalitas merk memang penting, karena apabila pelanggan loyal maka sebuah perusahaan akan lebih tahan terhadap serangan pesaing. Selain itu biaya pemasaran juga berkurang, karena pelanggan yang loyal tidak perlu promosi intensif. Promosi cukup digunakan untuk memlihara hubungan baik saja.

Kepuasan konsumen
Kepuasan konsumen sangat penting karena keberhasilan sebuah perusahaan tergantung seberapa mampu perusahaan tersebut memenuhinya dengan cara yang lebih efektif dan efisien dibanding pesaing. Berdasarkan konsep tersebut berlaku sebuah aturan: ”Pemenang persaingan adalah yang memberikan kepuasan tertinggi”.

Power pricing
Dalam mengevaluasi harga, power pricing merupakan konsep untuk proses penetapan harga.


Sumber: Simamora, Bilson; Remarketing For Business Recovery, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001

No comments: